“Ikatlah Ilmu dengan Menuliskannya” ( Pesan Sayyidina Ali bin Abi Thalib r.a.)

Sabtu, 05 November 2011

Rasulullah di Mata Sarjana Barat (4)

Pembawa Perubahan Revolusioner

Pesan dan ajaran-ajaran yang di bawa Nabi telah menimbulkan perubahan revolusioner pada pemikiran dan hati banyak orang. Mereka bergaul begitu dekat dengan beliau. Perilaku Nabi mempengaruhi kehidupan sehari-hari para pengikutnya secara keseluruhan. Dalam sejarah umat manusia, belum pernah ada suatu masyarakat yang mengalami transformasi yang begitu cepat seperti yang terjadi kepada para pengikut Nabi. Beliau mengajarkan praktik-praktik ibadah seperti, shalat, zakat, haji dan puasa. Didorong oleh keyakinan-keyakinannya, mereka mengikuti dan melaksanakan semua kewajiban ini. Islam telah mempengaruhi seluruh kehidupan mereka. Orang yang sombong berubah menjadi ramah dan sederhana. Umat Islam satu sama lain bersaudara. Orang yang berbuat jahat berubah jadi baik. Perilaku dan kebiasaan mereka telah berubah. Sikap permusuhan telah berubah menjadi sikap akomodasi dan penuh simpati. Rasa benci berubah menjadi saling menghargai dan mencintai. Pakaian dan gaya merekapun telah berubah.

Kehidupan mereka telah banyak berubah. Sebebarnya, individu, keluarga dan seluruh masyarakat telah mengalami pergeseran dari gradasi menuju masyarakat yang beradab. Pandangan dan karakter mereka juga berubah. Ringkasnya, masyarakat telah dirubah menjadi manusia yang memiliki lencana identitas Islam.11

Inilah alasan mengapa seluruh masyarakat dunia, Umat Islam telah menunjukkan penampilan dan kesan sebagai masyarakat yang berorientasi dan religius, dalam keyakinan, tubuh, pakaian, dan perilakunya.12 Tegasnya, Nabi adalah pribadi yang paling mampu membangkitkan semangat diantara pemimpin-pemimpin agama.

Tidak Ada Paksaan dalam Agama
Tidak ada paksaan dalam agama dan tidak ada paksaan dalam Islam. Hukum (aturan-aturan) yang dibuat oleh manusia mengkin dapat mengatur masyarakat tetapi hukum-hukum itu tidak dapat bertahan lama. Yang pertama bersifat mengatur (regulatory) dalam pendekatannya sementara yang kedua bersifat merubah (reformatory). Selalu ada kebutuhan (craving) akan agama yang benar dan Islam dapat memuaskan kebutuhan ini. Keputusan spontan untuk menerima Islam sebagai pandangan hidup (Way of life) muncul dari pilihan bebas hati nurani melalui realisasi bahwa tidak ada cara yang lebih baik dan bijak untuk menuntun kehidupan seseorang kecuali apa yang telah diberikan (diarahkan) oleh Allah. Islam senantiasa mengedepankan studi, penelitian dan investigasi sebelum menerimanya: karena itu manusia menerima Islam dengan senang hati. Hanya argumen-argumen penting yang dapat menjadi senjata untuk menaklukkan hati dan pikiran manusia. Intelektual dan dan hati seseorang terlebih dahulu harus yakin tanpa sedikitpun keraguan sebelum ia memutuskan untuk melepaskan keyakinan-keyakinan yang telah dianutnya secara turun-temurun. Kemudian ia berkata: Saya telah melangkah." Islam tidak pernah disebarkan kepada orang lain dengan cara paksa kecuali keyakinan kepada Islam itu sendiri yang telah masuk kepada hati mereka. Islam menyebar melalui kekuatan kebenarannya, superioritas, konseptual dan dinamismenya. Islam berhasil dan menang dengan sikap yang meyakinkan sedangkan agama-agama lain mengalami kegagalan. Allah berfirman:

artinya: "Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); Sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat" (Al-Qur'an: Surah Al Baqarah, Ayat:256)

Kebenaran telah melenyapkan kegelapan. Musuh-musuh Islam yang sakit jiwa menuding Islam disebarkan dengan pedang. Ini sungguh sangat keliru. Ini merupakan akibat dari pikiran anti-Islam. Sebenarnya misi (dakwah) Islam keluar dari Madinah sebagai misi perdamaian untuk menyampaikan pesan-pesan al-Qur'an. Orang-orang diundang (diminta) untuk menerima Islam. Ketika Islam disebarkan kepada orang-orang kafir dan musuh-musuh Islam, Rasulullah senantiasa menyampaikan perdamaian (konsiliasi), toleransi, kebaikan, sebagai pendekatan rasional dan keluasan pikiran. Nabi melarang penggunaan paksa dan kekuatan atau viktiminasi. Tetapi ketika orang-orang kafir menyadari adanya bahaya terhadap kepercayaan dan keyakinannya, mereka menyerang umat Islam. Dengan demikian umat Islam wajib membela diri. Hal ini tak terhindarkan oleh karena orang-orang kafir berupaya menghancurkan misi (dakwah) Islam dengan berbagai argumentasi. Orang-orang kafir menghunus pedang untuk membunuh orang Islam. Dus, misi perdamaian ini seringkali terhenti di medan pertempuran atau kampanye militer, namun semua itu demi membela kaum muslim dan Islam. Pada hakikatnya umat Islam tak pernah bersikap agresif. Jihad harus dilakukan hanya untuk membela Islam melawan musuh-musuhnya. Umat Islam tak pernah mendahului musuh dalam mengangkat pedang.

Jihad

Cerita-cerita mengenai umat Islam yang menguasai dunia bahwa Islam disebarkan dengan pedang merupakan absurditas dan kebohongan yang fantastik yang di propagandakan para sejarahwan gadungan. Sebenarnya, ajaran-ajarn al-Qur'an yang dibawa Muhammad telah menimbulkan kemarahan suku Quraisy dan suku-suku Makkah, juga orang-orang lain yang memegang teguh keyakinan-keyakinan terdahulu. Karenanya Nabi dan para pengikutnya dianiaya. Bahkan jelas-jelas ada upaya pembunuhan terhadap Nabi. Akhirnya Nabi dan para sahabat keluar dari kota Makkah dan hijrah ke Madinah. Disana beliau tidak mengasingkan diri. Sikap permusuhan musuh-musuh Islam telah menimbulkan peperangan dengan umat Islam. Orang-orang kafir menyerang Nabi berkali-kali dan mengancam eksistensi Islam. Kemudian Allah menurunkan wahyu tentang perlunya jihad. Nabi lalu berperang demi membela diri dan beliau tampil sebagai seorang pemimpin pasukan perang.13

Pada dasarnya seorang muslim tidak takut terhadap ancaman, teror dan tirani-tirani peperangan karena Allah selalu bersamanya. Jika ia meninggal maka ia akan mendapatkan pahala surga.14 Karena itu seorang muslim adalah orang yang tak mengenal rasa takut di manapun ia berada. Biasanya Rasulullah telah merancang pertahanan-pertahanannya, kemudian menyusun strategi-strategi yang luas untuk melaksanakan taktik. Untuk itu konsultasi dan diskusi sering dilakukan. Ketika Rasulullah tengah dimedan pertempuran, beliau bertindak sebagai komandan pasukan. Dan pada saat yang sama, ia juga bertempur seperti halnya pasukan-pasukan biasa dan bekerja sebagai pekerja biasa. Daya tahan tubuh dan stamina Nabi sungguh luar biasa sehingga beliau dapat bertahan dari semua jenis kesukaran, ketidaknyamanan dan aneka kesulitan. Beliau juga melakukan perjalanan yang jauh selama musim panas dan musim dingin, dan pada saat yang sama beliau juga menghadapi berbagai macam bahaya peperangan. Muhammad menyatukan suku-suku Badui Arab, yang senantiasa bercerai-berai dan bertikai satu sama lain.15 Nabi mengilhami mereka dengan hasil bahwa Nabi dan para sahabat telah melakukan penaklukan yang mengagumkan, secara bergiliran, dalam sejarah umat manusia. Dalam sejarah tidak ada agama lain yang menyebar begitu cepat sebagaimana Islam. Dalam seratus tahun setelah Nabi wafat, kerajaan Romawi, Byzantium dan kerajaan Persia semua berada dibawah kekuasaannya. Oleh karena keimanannya, orang-orang Arab menaklukkan dan menguasai daerah yang luas yang membentang dari perbatasan Timur Iran hingga Afrika Utara, dari spanyol hingga Eropa Selatan. Inilah kerajaan umat Islam terbesar yang dikenal oleh dunia sepanjang sejarah manusia. Juga, masa kekuasaan Islam ini berlangsung hampir seribu tahun. Itu kepemimpinan Muhammad. Dan kemanapun umat Islam pergi terdapat perubahan berskala besar kepada Islam.

Rasulullah tetap khusuk melawan musuh-musuh Islam dari umur 53 hingga 63 tahun, yakni hingga beliau wafat. Rekaman (catatan) tentang pertempuran dan kampanye militernya merupakan saksi bagi permusuhan orang-orang kafir dengan Islam. Ini kenyataan yang sesungguhnya. Secara pribadi beliau memimpin seluruhnya 27 pertempuran dan kampanye militer padahal sembilan dari pererangan itu adalah peperangan yang begitu keras yang mencucurkan darah. Kadang-kadang beliau sendiri terluka dan ada kesempatan ketika beliau mendekati kematian. Perang Badar, Uhud, Khandaq, dan Hunain adalah peperangan-peperangan besar. Selain itu Nabi dan para sahabat-sahabatnya menerima dengan tabah rintangan baik yang bersifat fisik maupun mental. Beliau tetap menjaga emosinya. Selain peperangan dan kampanye militer ini, Nabi merencanakan dan mengirimkan ekspedisikecil untuk menyebarkan keimanan. Ketika mempelajari hal-hal yang mendetail mengenai peperangan-peperangan besar, seseorang akan terkagum-kagum melihat betapa hebatnya dan profesionalnya perencanaan militer, strategi dan taktik yang dipakai oleh Nabi. Dalam semua kampanye militernya, beliau menjadi kekuatan pendorong. Keterlibatan dan ketaatannya demi Allah SWT! Pun juga usaha, Antusiasme dan staminanya! Beliau berperang demi agama dan bukan untuk kepentingan politik apalagi untuk memperoleh wilayah (teritorial). Kemenangan militer tidak membuat Nabi bangga atau sombong. Kemuliaan bukanlah tujuan pribadinya. Tujuannya adalah tidak lain untuk menyebarkan pesan al-Qur'an yaitu untuk membangun kerajaan spiritual, keimanan Islam. Dalam sejarah dunia, tak ada seorangpun yang dapat menyamai rekor peperangan ini. Semuai ini untuk membela Islam dan karena Allah SWT, hanya untuk menyebarkan pesan-pesan al-Qur'an. Pena seorang ulama, suara penceramah dan sumbangan orang-orang kaya juga merupakan bentuk lain dari jihad.

Sebagai Teladan

Entah dalam keadaan damai ataupun dalam peperangan, diantara para pengikutnya ataupun diantara orang-orang kafir dan musuh-musuhnya, perilaku Nabi selalu menjadi teladan. Beliau memperlakukan orang-orang dengan penuh kesopanan dalam semua kesempatan. Setelah memperoleh kemenangan, beliau tampak sederhana, peramah dan murah hati. Beliau menolak setiap penghargaan untuk dirinya. Setiap memperoleh keberhasilan, beliau beribadah lebih khusuk kepada Allah.16 Allah berfirman:

artinya: "Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat." (Al-Qur'an: Surah An Nashr, Ayat:3)

Setelah peperangan, Nabi bersikap ramah dan memaafkan musuh-musuhnya. Pada masa penaklukan kota Makkah, beliau memaafkan hampir semua musuhnya yang telah menganiayanya dan para sahabatnya selama 13 tahun. Sikap kesatria, toleransi dan sikap murah hatinya terhadap orang-orang tertindas benar-benar merupakan model bagi kebesaran manusia.17

    Judul Asli : "The Personality of Allah's Last Messenger".
    Penulis : "Abdul Wahid Khan"
  1. Allah berfirman: (Dan yang mempersatukan hati mereka (orang-orang yang beriman). Walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang ada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.) (Al Qur'an, Surah Al Anfaal, Ayat:63)
  2. Rasulullah bersabda: "Islam dibangun atas lima dasar (pilar):
    1. Bersaksi bahwa tiadak ada yang patut disembah kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah.
    2. Mendirikan Shalat Lima Waktu.
    3. Membayar Zakat.
    4. Berpuasa di bulan Ramadhan.
    5. dan menunaikan haji bagi orang-orang yang mampu. (Diriwayatkan oleh Bukhari)
  1. Rasulullah bersabda: "Setiap orang yang berpijak kepada hukum Allah maka ia tak akan tersentuh oleh api neraka." (Bukhari)
  2. Allah berfirman: (Dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang yang gugur dijalan Allah, (bahwa mereka itu) mati; bahkan (sebenarnya) mereka itu hidup, tetapi kamu tidak menyadarinya.)(Al Qur'an, Surah Al Baqarah, Ayat:154)
  3. Allah berfirman: (Dan yang mempersatukan hati mereka (orang-orang beriman). Walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang ada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.)(Al Qur'an, Surah Al Anfaal, Ayat:63)
  4. Ibnu Katsir, dalam tafsir Al Qur'annya mengatakan, berkenaan dengan surat An Nasr, bahwa Abu Daud meriwayatkan bahwa Rasulullah melakukan shalat delapan rakaat dengan khusuk pada hari jatuhnya kota Makkah. Dia juga menyebutkan bahwa Sa'ad Ibnu Abi Waqqas telah melakukan hal yang sama.
  5. Pada hari jatuhnya kota Makkah kepada kaum muslim (fath-Makkah), Rasulullah memberikan jaminan keamanan kepada orang-orang Makkah kecuali sembilan orang, menurut Ibnu Qayyim, dalam Zaad Al-Maa'ad: Ini yang beliau perintahkan untuk dihukum (ekskusi) karena kejahatan yang mereka lakukan kepada Islam dan kaum Muslim. Mengenai riwayat itu Nabi bersabda: "Mulai hari ini tidak akan ada kejahatan, ini merupakan autensitas yang meragukan."